JAKARTA, KOMPAS.com — Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat (26/6) pagi, menguat mendekati angka Rp 10.000 per dollar AS.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mencapai Rp 10.100-Rp 10.110 per dollar AS dibandingkan penutupan pada hari sebelumnya, Rp 10.268-Rp 10.278 atau naik 168 poin.
Dirut Financorpindo Nusa Edwin Sinaga mengatakan, faktor utama yang mendorong rupiah menguat karena kenaikan dollar AS yang terlalu cepat yang mendorong pelaku melepas mata uang asing itu. "Rupiah akan terus menguat karena pelaku pasar melepas dollar AS setelah mengalami kenaikan yang cukup tajam," ujarnya.
Menurut dia, dollar AS diperkirakan akan terus terpukul akibat banyaknya dollar AS yang disuntikkan ke dalam perekonomian Pemerintah AS, terutama untuk menalangi kerugian yang terjadi karena krisis finansial.
Rupiah sebelumnya mengalami pelemahan karena dipengaruhi pasar modal akibat merosotnya bursa regional mengikuti bursa dunia (Wall Street). "Pelemahan pasar modal di AS memengaruhi investor di pasar modal Indonesia untuk menarik dananya sehingga hot money keluar dari Indonesia. Ini menyebabkan rupiah melemah, tetapi ini hanya sementara," katanya.
Ia menjelaskan, dengan perekonomian Indonesia yang baik di kawasan ini dan menjadi salah satu negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi positif, akan membuat dana-dana kembali mengalir ke Indonesia. "Karena itu, peluang rupiah untuk naik hingga mencapai Rp 9.500 per dollar AS pada akhir tahun ini diperkirakan akan dapat dicapai," tuturnya.
bagaimana?
ReplyDeletegimana?
ReplyDeletepiye coy
ReplyDelete